UKM Persaudaraan Setia Hati Terate Unair lahir atas inisiatif beberapa warga yang menjalani kuliah di Uniar. Mereka diantaranya adalah Nuris, Bayu, Rio, Ardiansyah Panji serta beberapa warga yang belum tersebut disini. Memulai program latihan sejak tahun 1999, UKM PSHT Unair baru resmi menjadi sebuah wadah minat dan bakat mahasiswa sejak 5 April 2002, berkat dukungan beberapa senior yang menjadi pembina di UKM ini. Beliau adalah Prof Suryanto, Prof Muslich Anshori, Mas Bambang Dwi Tunggal serta senior-senior yang lain.
Ketua pertama UKM PSHT Unair adalah Nuris, yang memulai gerak langkah organisasi menuju UKM yang berprestasi. Selama kepengurusan beliau, UKM PSHT Unair telah mengesahkan beberapa warga yang kemudian menjadi tonggak regenerasi kepemimpinan di dalam organisasi. Setelah itu ketua UKM berlanjut kepada Henry. Melanjutkan program-program yang telah dibuat sebelumnya, beliau masih fokus untuk memperluas kaderisasi, dalam hal ini pembinaan siswa menuju warga. Pada tahun 2004 kepemimpinan berganti kepada Gunawan. Atas jerih payah beliau, UKM PSHT Unair dapat menjalin komunikasi yang sangat erat dengan pihak rektorat. Selain itu beberapa kejuaraan telah diikuti sebagai wujud pembinaan prestasi.
Tampuk pimpinan UKM kemudian dilanjutkan oleh Ari Yudha Saputro. Ini menjadi titik balik kebangkitan UKM PSHT Unair yang selama itu masih terkendala minim anggota serta belum banyak berprestasi. Kemudian, ketua UKM berganti kepada Nur Azmi Rifai. Sejalan dengan program sebelumnya untuk lebih meningkatkan daya saing prestasi, beliau bersama saudara-saudara yang membangun dasar-dasar keatlitan, prestasi serta kejuaraan Airlangga Cup sebagai even pertama UKM PSHT Unair.
Kahfi Prastyawan adalah sosok ketua selanjutnya. Di bawah kepemimpinan beliau, UKM PSHT Unair berhasil memasukkan laporan prestasi sebanyak 28 dalam kurun waktu 1 tahun, baik tingkat regional kota, daerah propinsi, nasional maupun internasional. Tentunya tidak berlebihan jika UKM Psht Unair memberikan apresiasi yng sebesar-besarnya kepada senior yang telah berjasa membangun karakter UKM untuk lebih berprestasi, yaitu Kurniati Rahayuni, M.Psi. beliau lah yang mengharumkan nama UKM PSHT Uniar Khususnya, dan Alamamater Unair dalam pertandingan internasional pencak silat, bahkan berhasil menjadi juara 1. hal ini memacu saudara-saudara UKM untk lebih berprestasi ke depannya.
Pergantian selanjutnya diamanahkan kepada Ari Prasetyo. Beliau berhasil melanjutkan tren positif ukm yang selalu menyumbangkan medali di setiap even kejuaraan yang diikuti UKM PSHT Unair maupun IPSI Unair. Selain itu dibawah kepemimpinan beliau, telah sukses menyelenggarakan TOT Pelatih Pencak Silat Prestasi. Hal ini semakin menambah wawasan keatlitan saudara-saudara UKM.
Saat ini UKM PSHT Unair dipimpin oleh Sally Atyasasmi, satu dari 4 warga yang menjalani latihan di UKM dengan penuh perjuangan. Maka tidak berlebihan jika UKM ini sangat berharap pada Sally, Dianti, Rengga, dan Runti sebagai tonggak untuk menegakkan syiar SH Terate di Unair. Pada kepemimpinan kali ini, beliau akan kembali menyelenggarakan Airlangga Cup II sebagai lanjutan dari even sebelumnya. Semoga pada kejuaraan kali ini bisa dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi, pembinaan prestasi, serta silaturahmi antar warga yang ada di Unair.
Akhir kata, semoga sepercik harapan atas makna yang tekandung dalam tulisan ini menjadi titik tolak UKM PSHT Unair untuk lebih baik lagi....
Semoga penerus UKM PSHT UNAIR selalau menjaga eksistensi dan perkembangan UKM agar selalu lebih baik dari sebelumnya. Masa depan UKM PSHT UNAIR ada di pundak saudara2 semuanya. Jangan bosan2 untuk mengurusi UKM, kalau bukan kita siapa lagi yang mau meneruskan perjuangan PSHT??
BalasHapusSelamat berjuang saudaraku,semoga sukses untuk Airlangga Cup II. JAYALAH PSHT !!!!!
Mngkn bisa jadi tambahan info....
BalasHapusUKM PSHT Unair mulai latihan pertama akhir bulan agustus 2001.Yang latihan awal kalo tidak salah pertama kali ada 8 orang, trus sempat bertambah menjadi 12 tapi pas waktu pengesahan warga Bulan sura tahun 2002, tinggal 5, yaitu:Mas Roni'2001 (FKH), Mas Bayu'2001 (Perikanan),Mbak.... (saya lupa namanya)-ITS'2000,Cak To (Penjual Nasi Goreng) dan saya.
Oia nama pendiri sudah benar cuma ada tambahan:Mas Nuris (Sejarah'2000), Mas Bayu (D3 Pariwisata'2000),Mas Rio (FE Ak'2000), Mas Ardian (saya lupa fak-nya :) ).Pendiri lain mas Gatot (FE'1997), mas Alim (Fisip 1999).
Kabarnya sekarang mas Bayu (D3 Pariwisata) bisnis HP di WTC lantai 3, mas Alim PNS di Pacitan, Mas Nuris PNS juga, dan Mas Gatot jadi wartawan.
SALAM PERSAUDARAAN DAN SEMOGA SUKSES SELALU.
dari :Ary(Psikologi 2000)
salaaaam
BalasHapusMohon maaf numpang lewat. Mohon dicek lagi jejaknya. Mulai latihan PSHT di Unair seingat saya seharusnya tahun 2000. Yaitu saat Mas Nuris diterima menjadi mahasiswa baru Jurusan Sejarah Unair tahun 2000. Silahkan juga jika ingin ditambahkan, bahwa berdirinya UKM PSHT Unair berawal dari inisiatif dari beberapa warga PSHT dari Madiun yang diterima kuliah di ITS tahun 2000 yang kemudian mengajak Mas Nuris untuk ikut membesarkan PSHT di kampus Unair. Ikatan persaudaraan mereka dengan Mas Nuris sudah sangat kuat sejak mereka sama-sama masih bersekolah di SMU Negeri 2 Madiun. Berdirinya UKM PSHT ITS dan Unair berangkat dari keprihatinan mereka terhadap kenyataan tidak adanya latihan PSHT di dua kampus besar di Indonesia wilayah timur, yaitu ITS dan Unair, yang pada saat itu di dominasi oleh Perisai Diri. Ide pendirian UKM PSHT di Unair dan ITS muncul saat mereka bermain Play Station Winning Eleven di sebuah rental Play Station di daerah Dharmawangsa. Kemudian mereka sering mengadakan rapat secara bergantian di Wilayah Unair (rumah kost Mas Nuris, Jl. Karangmenjangan IV) dan di Wilayah ITS (rumah kost Jl. Tegal Mulyorejo Baru). "True Story" ini dapat dipertanggungjawabkan. Kenapa ini perlu diungkap ? Biarlah menjadi pelajaran bahwa ide besar dan langkah sejarah bukan hanya lahir dari tempat "sakral". Selain itu, UKM PSHT ITS dan UKM PSHT Unair seharusnya ibarat 2 sisi mata uang. Walau berbeda "gambar" (baca: kultur-karakter) tetapi tidak bisa dipisahkan. Jangan dilupakan juga jasa pendahulu UKM PSHT Unesa (Mas Muslim, Mas Brewok, dll) yang terus memberikan cambukan dan motivasi tanpa kenal lelah kepada Mas Nuris dkk. Ada juga jasa Mas Bambang Dwitunggal (yang sekarang di PSHP) yang selalu memberikan arahan ke-SH-an kepada Mas Nuris. Akhirnya.. melalui UKM, marilah kita besarkan PSHT dengan membina pendekar - pendekar PSHT yang intelek, kreatif, dan berprestasi. Jayalah UKM PSHT. (kisah lebih detail dan seru seputar berdirinya : 0857-0671-0465)
BalasHapusMhon alumni UKM SHT bisa sharing kontak ke 082231391922
BalasHapusAri Karsanto_087853261369
HapusUntuk jadwal latihannya hari apa saja.. Mohon info
BalasHapus